Daerah

Bupati Kotawaringin Timur Apresiasi Kompaknya Pelaksanaan MTQ

Avatar of Ahmad Azzam
508
×

Bupati Kotawaringin Timur Apresiasi Kompaknya Pelaksanaan MTQ

Sebarkan artikel ini
Bupati Kotawaringin Timur Apresiasi Kompaknya Pelaksanaan MTQ

Betang.id – Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor, memberikan apresiasi atas kekompakan panitia dan dukungan dari semua pihak dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-54 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) tingkat kabupaten tahun 2023 di Kecamatan Parenggean.

“Saya, atas nama Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, ingin mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada panitia penyelenggara, masyarakat Kecamatan Parenggean, dan seluruh masyarakat Kotawaringin Timur yang telah bergotong-royong, bekerja keras, bersinergi, dan berkolaborasi untuk mempersiapkan acara ini,” kata Halikinnor saat meresmikan MTQ ke-54 dan FSQ Kotawaringin Timur 2023 di Parenggean pada malam Sabtu.

Pembukaan acara MTQ dan FSQ ini berlangsung meriah. Ribuan peserta, pengisi acara, undangan, dan masyarakat memenuhi tempat acara yang cukup luas ini. Acara ini diisi dengan tarian kolosal yang dibawakan oleh 54 pelajar setempat. Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh penampilan penyanyi yang membawakan lagu-lagu Islami.

Halikinnor menyambut para qari dan qariah, hafizh dan hafizhah, serta peserta festival qasidah rebana terbaik dari setiap kecamatan dengan ucapan selamat datang. MTQ dan FSQ tahun ini diadakan di lokasi khusus yang telah disiapkan dengan tekun selama beberapa bulan terakhir oleh Pemerintah Kecamatan Parenggean bersama dengan masyarakat, perusahaan, dan pihak lainnya. Mereka telah bekerja keras untuk mempersiapkan lahan baru ini sehingga bisa digunakan untuk acara besar ini. “Lokasi upacara ini sangat representatif. Oleh karena itu, luas lokasi sekitar 3,5 hektare ini harus direncanakan dengan baik karena bisa digunakan untuk berbagai kegiatan besar di kecamatan ini,” ujar Halikinnor.

Halikinnor juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada kafilah 17 kecamatan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tahunan umat Islam ini untuk meningkatkan syiar Islam, terutama kecintaan terhadap Al Qur’an. Menurut data dari panitia, total ada 985 peserta dari 17 kecamatan. Kecamatan Parenggean, sebagai tuan rumah, mengirimkan peserta terbanyak, yaitu sebanyak 105 orang.

Halikinnor memberi pesan kepada peserta untuk selalu menjaga kesehatan mereka. Mereka diminta untuk tampil sebaik mungkin karena pemenang acara ini akan mewakili Kotawaringin Timur pada MTQ dan FSQ tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. “Saya mengucapkan selamat berlomba. Pertahankan sportivitas yang tinggi. Saya juga meminta dewan hakim dan juri untuk menjalankan penilaiannya dengan obyektif sehingga yang menjadi juara adalah peserta yang benar-benar terbaik,” kata Halikinnor.

Menurut Halikinnor, dewan hakim yang hadir pada kesempatan ini merupakan orang-orang yang terpilih berdasarkan kualitas keilmuan dan pengalaman yang baik. Oleh karena itu, acara MTQ dan festival seni qasidah ini tidak hanya mengukur kualitas peserta, tetapi juga akan menguji kemampuan dewan hakim dalam memilih juara yang terbaik.

Halikinnor juga mengajak seluruh masyarakat untuk lebih mendalam dalam memahami pelaksanaan MTQ dan FSQ ini agar membawa berkah dan manfaat. Halikinnor menekankan pentingnya keluhuran nilai-nilai ajaran Al Qur’an sebagai pedoman dan pandangan hidup masyarakat, yang perlu ditanamkan melalui proses pendidikan, baik formal maupun informal, termasuk melalui musabaqah Al Qur’an dalam berbagai cabang keilmuan Al Qur’an yang diselenggarakan secara berjenjang hingga tingkat internasional. Hal ini penting karena pelaksanaan MTQ tidak hanya tentang syiar agama semata, tetapi juga tentang memahami lebih mendalam nilai-nilai dan manfaat yang terkandung di dalamnya.

“Kita berharap Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Festival Seni Qasidah ini juga mampu menjadi momentum strategis dalam pembangunan dan perilaku kehidupan masyarakat sehari-hari dengan nilai-nilai Qur’ani,” tambah Halikinnor. Dengan pemahaman dan kesadaran yang lebih dalam, acara MTQ ini dapat menjadi lebih dari sekadar seremoni rutin, melainkan menjadi wahana penting untuk memahami dan menerapkan ajaran Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.