Ekobis

OJK Perhatikan Kasus Binance Terkait Dugaan Pelanggaran Anti-Pencucian Uang

Avatar of admin
268
×

OJK Perhatikan Kasus Binance Terkait Dugaan Pelanggaran Anti-Pencucian Uang

Sebarkan artikel ini
OJK Perhatikan Kasus Binance Terkait Dugaan Pelanggaran Anti-Pencucian Uang

Betang.id – Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyoroti masalah yang menimpa platform perdagangan kripto terkemuka, Binance.

Pada Rabu (22/11/2023), Changpeng Zhao, CEO Binance, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai respons terhadap tuduhan pelanggaran anti-pencucian uang yang dihadapi perusahaannya.

Menurut Mahendra Siregar, masalah ini tidak hanya berdampak pada Binance sebagai platform, tetapi juga memberikan sentimen negatif terhadap industri keuangan secara keseluruhan.

Changpeng Zhao sebelumnya adalah sosok terpandang, terutama dalam sektor industri kripto. Ia bahkan menjadi salah satu pembicara utama dalam Indonesia Fintech Summit (IFS) 2022 di Bali.

Mahendra Siregar mengungkapkan perubahan dramatis dalam kondisi Changpeng Zhao dalam waktu satu tahun, yang menciptakan risiko besar dan menimbulkan isu keberlanjutan bagi industri perusahaan sekuat Binance.

Dalam acara Risk & Governance Summit Tahun 2023, Mahendra menjelaskan bahwa ketidakpastian dalam sektor jasa keuangan global berkembang dengan cepat dan dinamis. Perubahan seperti tingginya suku bunga dan ketersediaan modal yang ketat memerlukan fokus pada keberlanjutan di sektor keuangan.

“Semakin banyak teknologi digital yang terlibat dalam industri keuangan, semakin besar risikonya, dan untuk menjaga keberlanjutan, pemahaman yang jelas tentang governance dan risiko sangat diperlukan,” ujar Mahendra.

Berdasarkan laporan Kontan, Changpeng Zhao mengundurkan diri setelah mengaku bersalah dalam kasus pelanggaran undang-undang anti pencucian uang AS. Binance juga harus membayar denda senilai 4,3 miliar dolar AS sebagai bagian dari penyelesaian tuntutan pidana.

Zhao secara pribadi akan membayar denda sebesar 50 juta dolar AS dan dilarang terlibat dalam Binance. Keputusan ini menciptakan ketidakpastian terhadap masa depan Zhao, yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu pemimpin utama di industri kripto.

“Hari ini, saya mengundurkan diri sebagai CEO Binance. Memang tidak mudah secara emosional, tetapi saya tahu ini adalah langkah yang benar. Saya melakukan kesalahan, dan saya harus bertanggung jawab,” ujar Zhao.

Pengacara Zhao dan Binance belum memberikan komentar terkait tuntutan hukum ini. Masa depan Binance dan perannya dalam industri kripto saat ini menjadi sorotan dan menjadi pertanda bagi perkembangan masa depan industri ini.