Betang.id – Setiap developer game tentu berupaya menciptakan karya terbaik agar bisa dinikmati oleh para gamer. Dalam proses pengembangan, tidak jarang elemen dari game lain menjadi inspirasi. Namun, apa jadinya jika inspirasi tersebut dinilai terlalu mirip hingga dianggap plagiat? Itulah yang kini dialami oleh Tencent melalui proyek terbaru mereka, Light of Motiram.
“Light of Motiram” Dituding Plagiat Game Horizon
Baru-baru ini, komunitas gamer ramai memperbincangkan game buatan Tencent, Light of Motiram. Game ini dikembangkan oleh studio Polaris Quest, salah satu tim pengembang di bawah Tencent. Dalam deskripsinya di platform Steam, game ini disebut sebagai action-adventure dengan elemen sandbox, di mana pemain dapat menjelajahi dunia luas yang dipenuhi robot raksasa.
Namun, tak lama setelah trailer resminya dirilis, banyak gamer, terutama penggemar seri Horizon dari Guerilla Games, menuding Light of Motiram sebagai plagiat. Mengapa demikian?
Kemiripan Tema dan Visual yang Mengundang Kritik
Trailer Light of Motiram menampilkan dunia futuristik dengan latar alam yang indah, lengkap dengan robot-robot berbentuk dinosaurus. Palet warna, gaya visual, hingga elemen gameplay yang diperlihatkan dianggap sangat mirip dengan seri Horizon, seperti Horizon Zero Dawn dan Horizon Forbidden West.
Beberapa fitur utama yang ditonjolkan dalam game ini, seperti membangun markas, menciptakan teknologi baru, melatih robot bernama Mechanimals, hingga melawan bos raksasa, juga dianggap memiliki kesamaan konsep dengan mekanik yang sudah ada di game Horizon.
Di media sosial, komentar-komentar sinis pun bermunculan. Misalnya, seorang pengguna Twitter menulis:
“Horizon Zero Originality. Horizon Forbidden East.” – Preem Rose
Sementara itu, yang lain mempertanyakan apakah Sony, sebagai pemilik hak cipta Horizon, akan membiarkan game ini dirilis di PlayStation:
“Semoga Sony membuat game Horizon versi survival mereka sendiri. Saya ragu mereka akan mengizinkan game ini hadir di PS.” – Sense Noped Out
Antara Kritikan dan Rasa Penasaran Gamer
Meskipun dihujani kritik, ada pula gamer yang merasa antusias terhadap Light of Motiram. Beberapa mengaku penasaran dengan bagaimana Tencent akan menghadirkan elemen-elemen tersebut dalam permainan.
Tencent sendiri belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan ini. Namun, reaksi yang diterima cukup keras, baik di kanal YouTube maupun akun media sosial resmi game tersebut. Komentar-komentar bernada negatif mendominasi setiap unggahan yang terkait dengan Light of Motiram.
Perdebatan tentang Inspirasi vs. Plagiat
Kasus ini memicu diskusi yang lebih luas di kalangan gamer tentang batasan antara inspirasi dan plagiat dalam industri video game. Apakah Light of Motiram hanya mengambil inspirasi dari Horizon atau benar-benar meniru secara berlebihan?
Industri game memang sering menghadapi situasi serupa. Beberapa game sukses justru menjadi standar baru yang menginspirasi banyak proyek lain. Namun, jika inspirasi itu terlalu menyerupai aslinya, seperti yang ditudingkan pada Light of Motiram, risiko tuduhan plagiat pun tak terhindarkan.
Tunggu Kejelasan Resmi
Light of Motiram rencananya akan dirilis sebagai game free-to-play. Dengan konsep yang menjanjikan eksplorasi dunia penuh kebebasan, seharusnya game ini memiliki potensi besar. Namun, jika isu plagiat terus berkembang tanpa ada klarifikasi dari Tencent, nasib game ini bisa terancam bahkan sebelum peluncurannya.
Bagaimana menurut Anda? Apakah Light of Motiram sekadar terinspirasi dari Horizon, atau memang layak disebut sebagai plagiat? Mari kita tunggu respons resmi dari Tencent dan bagaimana game ini akan diterima saat rilis nanti.