Berita

Lonjakan 1.550% Kasus Penipuan Deepfake di Indonesia, Vida PSrE Siapkan Solusi

Avatar of Enny Riana
305
×

Lonjakan 1.550% Kasus Penipuan Deepfake di Indonesia, Vida PSrE Siapkan Solusi

Sebarkan artikel ini
Lonjakan 1.550% Kasus Penipuan Deepfake di Indonesia, Vida PSrE Siapkan Solusi

Betang.id – Kasus penipuan berbasis kecerdasan buatan (AI) di Indonesia mengalami lonjakan drastis, mencapai 1.550% antara tahun 2022 hingga 2023, berdasarkan data dari Vida Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE). Penipuan deepfake, yang merupakan manipulasi digital untuk menciptakan konten video atau suara palsu, menjadi salah satu modus operandi yang berkembang pesat di era digital.

Fenomena ini mencerminkan peningkatan serupa di kawasan Asia Pasifik (APAC), yang juga melonjak hingga 1.540% dalam periode yang sama, seperti dipaparkan dalam riset Vida bertajuk Where’s The Fraud – Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.

Sati Rasuanto, Co-founder dan Presiden Vida, menjelaskan bahwa pesatnya perkembangan teknologi AI, meski membawa inovasi baru, juga menambah risiko bagi keamanan digital. “Penipuan digital kini semakin canggih, terutama karena adanya penyalahgunaan teknologi AI. VIDA menciptakan ekosistem aman, di mana pengguna dapat mempercayai bahwa informasi pribadi, data keuangan, dan transaksi digital mereka terlindungi dari ancaman penipuan,” ujar Sati.

Ancaman Penipuan Berbasis AI yang Diantisipasi Vida

Dalam upayanya menciptakan ekosistem digital yang lebih aman, Vida mengidentifikasi empat ancaman penipuan berbasis AI yang utama, antara lain:

  1. Social Engineering (Soceng): Penipuan yang memanfaatkan manipulasi psikologis terhadap pengguna.
  2. Account Takeover (ATO): Pengambilalihan akun pengguna secara ilegal.
  3. Identity Theft (Pencurian Identitas): Penggunaan identitas seseorang tanpa izin untuk berbagai keperluan.
  4. Document Forgery (Pemalsuan Dokumen): Pemalsuan dokumen untuk tujuan penipuan atau pencurian identitas.

Melalui pendekatan terstruktur yang diberi nama Vida Identity Stack (VIS), Vida menawarkan solusi menyeluruh untuk meminimalkan risiko-risiko ini. VIS ini mencakup berbagai metode keamanan yang mampu menjamin hingga 99,9% keamanan dalam transaksi digital.

Vida Identity Stack: Solusi Komprehensif untuk Menghadapi Penipuan Digital

Vida Identity Stack yang dirancang oleh Vida mencakup tiga pilar utama, yaitu Identity Verification, User Authentication, dan Fraud Detection. Ketiga elemen ini membentuk sistem keamanan yang terintegrasi untuk menghadapi berbagai modus penipuan berbasis AI yang semakin kompleks.

1. Identity Verification (Verifikasi Identitas)

Dalam proses verifikasi identitas, Vida memanfaatkan tiga teknologi utama yang difokuskan untuk mendeteksi konten palsu dan memastikan keaslian informasi pengguna:

  1. Document Liveness: Verifikasi dokumen yang diunggah pengguna, memastikan dokumen yang digunakan asli dan tidak mengalami manipulasi.
  2. Face Liveness: Deteksi keaslian wajah untuk mencegah penggunaan gambar atau video palsu.
  3. Income Verification: Menggunakan AI untuk memastikan data pendapatan yang diberikan oleh pengguna valid.

2. User Authentication (Otentikasi Pengguna)

Dalam otentikasi, Vida menyediakan dua solusi untuk memastikan hanya pemilik asli akun yang dapat melakukan transaksi digital:

  • PhoneToken: Menghubungkan akun digital dengan perangkat ponsel pengguna, sehingga transaksi tidak dapat dilakukan dari perangkat lain.
  • FaceToken: Menggantikan verifikasi berbasis SMS dengan pengenalan wajah, memberikan lapisan keamanan tambahan yang lebih mudah diakses.

3. Fraud Detection (Deteksi Penipuan Digital)

Pada tahap ini, Vida mengimplementasikan teknologi berbasis AI dan machine learning untuk mendeteksi dan mencegah aktivitas penipuan secara proaktif:

  • Fraud Scanner: Teknologi ini mampu mendeteksi aktivitas penipuan yang mencurigakan melalui pola-pola tertentu.
  • Deepfake Detector: Identifikasi konten deepfake yang sering kali menjadi alat utama dalam penipuan berbasis AI.
  • Deepfake Shield: Melindungi pengguna dari serangan deepfake secara real-time, termasuk mencegah akses tidak sah ke kamera perangkat.

Vida Sign: Solusi Penandatanganan Dokumen dengan Keamanan Maksimal

Sebagai tambahan dari teknologi deteksi dan pencegahan penipuan, Vida juga menawarkan platform penandatanganan digital bernama Vida Sign. Platform ini, yang sudah termasuk integrasi dengan Sign OpenAPI, menawarkan kemudahan dalam memfasilitasi penandatanganan dokumen secara digital dengan jaminan keamanan hingga 99,9%. Keunggulan Vida Sign terletak pada integrasi yang mudah dan kemampuan keamanan yang mumpuni, menjadikannya solusi penandatanganan dokumen paling aman di Indonesia.

Dengan menggabungkan solusi tersebut melalui Vida Identity Stack, Vida memastikan keamanan transaksi digital bagi berbagai sektor, mulai dari perbankan hingga pemerintahan. Inovasi ini diharapkan mampu mengurangi risiko penipuan berbasis teknologi AI yang terus berkembang di Indonesia.