Daerah

Kunjungi Gumas, UEM Pelajari Masyarakat Hukum Adat dan Hutan Adat

Avatar of Ahmad Azzam
232
×

Kunjungi Gumas, UEM Pelajari Masyarakat Hukum Adat dan Hutan Adat

Sebarkan artikel ini
Kunjungi Gumas, UEM Pelajari Masyarakat Hukum Adat dan Hutan Adat

Betang.id – Lembaga gereja internasional, United Evangelical Mission (UEM), telah melakukan kunjungan ke Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, untuk memahami lebih dalam mengenai masyarakat hukum adat (MHA) dan hutan adat.

Pdt Petrus Sugito, Kepala Kantor UEM wilayah Asia, menyatakan, “Gunung Mas adalah salah satu kabupaten terbaik di Indonesia yang berhasil memperjuangkan hak-hak masyarakat adat. Kami ingin belajar dari kisah sukses ini.” UEM tertarik pada keberhasilan dalam pengakuan dan perlindungan MHA, yang menjadi dasar penetapan status hutan adat oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Gunung Mas.

Rombongan UEM berencana untuk berdiskusi dengan tokoh adat setempat, seperti damang dan mantir, guna mendalami berbagai aspek hukum adat. Mereka juga akan berkunjung ke Desa Tumbang Anoi Kecamatan Damang Batu dan Desa Tumbang Malahoi Kecamatan Rungan untuk belajar dari pengalaman masyarakat setempat.

“Selanjutnya kami akan berdiskusi untuk menindaklanjuti lokakarya ini, kemudian kembali ke rumah masing-masing,” ungkap Petrus Sugito. Dia berharap UEM dapat menerapkan kisah sukses Gunung Mas dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat di tempat lain.

UEM, yang beroperasi di Eropa, Asia, dan Afrika, berfokus pada memberitakan kabar baik, melakukan pelayanan sosial, pelayanan kemanusiaan, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan membangun kerja sama atau kemitraan. Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong, menyambut baik kunjungan UEM dan berharap hal ini akan memberikan manfaat, terutama dalam sektor pariwisata.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sebelumnya menetapkan status 15 hutan adat seluas 68.326 hektare di Gunung Mas pada Agustus 2023. Dengan penetapan ini, Gunung Mas menjadi kabupaten dengan hutan adat terluas se-Indonesia.

Bupati Jaya yakin kunjungan UEM akan membawa manfaat bagi kabupaten dengan moto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau,’ khususnya dalam pengembangan sektor pariwisata, termasuk program unggulan seperti smart tourism.