Daerah

Dinas Perpustakaan Kalteng Mengapresiasi Dedikasi Pemustaka Terbaik Tahun 2023

Avatar of Ahmad Azzam
650
×

Dinas Perpustakaan Kalteng Mengapresiasi Dedikasi Pemustaka Terbaik Tahun 2023

Sebarkan artikel ini
Dinas Perpustakaan Kalteng Mengapresiasi Dedikasi Pemustaka Terbaik Tahun 2023

Betang.id – Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar penghargaan untuk memeriahkan dedikasi pemustaka terbaik tahun ini. Penghargaan ini diberikan kepada kategori pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat, mahasiswa, pegawai negeri, serta masyarakat umum yang telah aktif memanfaatkan layanan perpustakaan.

“Pemberian apresiasi ini bertujuan untuk meningkatkan semangat masyarakat atau pemustaka dalam memanfaatkan serta mendukung layanan Disperpusip Kalteng,” ungkap Pelaksana Harian Kepala Disperpusip Kalteng, Arthur Mukkun, di Palangka Raya pada hari Rabu.

Setiap tahunnya, Disperpusip Kalteng melalui Bidang Layanan Teknologi Informasi dan Kerja Sama Perpustakaan mengadakan kegiatan pemilihan pemustaka terbaik. Inisiatif ini sesuai dengan rencana kerja dan anggaran tahunan 2023, yang menetapkan pemberian penghargaan kepada pemustaka terbaik sebagai salah satu agenda utama.

Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi Disperpusip Kalteng untuk mereka yang secara aktif mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkan koleksi yang tersedia.

“Dengan pemberian penghargaan ini, diharapkan dapat mendorong seluruh masyarakat di Kalimantan Tengah untuk lebih sering berkunjung dan memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan membentuk masyarakat yang cerdas dan literat,” tambahnya.

Arthur juga mengajak seluruh masyarakat atau pemustaka untuk bersama-sama mencintai perpustakaan sebagai tempat pencarian referensi, pemanfaatan fasilitas, dan layanan perpustakaan, serta memanfaatkan beragam koleksi yang telah disediakan.

“Kami berharap kolaborasi ini akan membawa perpustakaan menjadi lebih baik lagi dalam memenuhi kebutuhan pemustaka di masa yang akan datang,” ujarnya.

Pada tahun ini, enam orang berhasil meraih gelar pemustaka terbaik melalui berbagai kriteria, termasuk tingkat keaktifan dalam memanfaatkan perpustakaan, kesinambungan kunjungan, aktivitas peminjaman dan pemeliharaan bahan pustaka, ketepatan waktu dalam mengembalikan koleksi, serta faktor-faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam penilaian pemustaka terbaik.